Hukum Umrah Wajib atau Sunnah? Ini Kata Imam Syafi’i dan Hanafi

Gambar ilustrsi jamaah umrah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. (Sumber: Freepik)

MUSLIMUP.ID — Menurut bahasa, umrah berarti ziarah. Menurut istilah, umrah berarti mengunjungi Baitullah (Kabah) dengan melakukan thawaf, sa’i dan bercukur demi mengharap ridha Allah SWT.

Menurut Imam Syafi’i dan Imam Hambali, menunaikan ibadah umrah hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu.

Bacaan Lainnya

Sedangkan menurut Imam Hanafi dan Imam Malik, menunaikan ibadah umrah hukumnya sunnah muakkadah.

Sunnah muakkadah dapat dipahami sebagai suatu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karena amalan tersebut tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Kementerian Agama RI, 2023, dijelaskan bahwa umrah terbagi menjadi dua, yakni umrah wajib dan umrah sunnah.

Di antara umrah wajib yakni umrah pertama yang dilakukan seorang Muslim, disebut juga umratul Islam. Kedua, umrah yang dilaksanakan karena nadzar.

Mengenai umrah sunnah, biasanya umrah ini dilaksanakan setelah umrah wajib, baik untuk kali kedua dan seterusnya dan dilakukan bukan karena nadzar.

Soal waktu mengerjakan umrah, dijelaskan bahwa umrah dapat dilaksanakan kapan saja, kecuali ada beberapa waktu yang dianggap makruh melaksanakan umrah bagi jamaah haji, yaitu saat jamaah haji wukuf di Padang Arafah pada hari Arafah, hari Nahr (10 Dzulhijjah), dan hari-hari tasyriq.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *